![]() |
gue--erika--adhika--naris |
Aku masuk saat pelajaran sudah berlangsung. “Ti disini!” seru salah satu teman
sekolahku yang juga ada di tempat les yang sama. Aku berusaha mengikuti
pelajaran yang sudah berjalan beberapa menit lalu. Pelajaran berlangsung kurang
lebih 45 menit sebleum berganti pelaaran berikutnya.
“Kenalin ti
ini Diah anak SMA 105, kalo yang ini Putri anak 105 juga. Nah yang ini Naris
anak 48” Seru temanku Adhika menunjuk satu-satu anak yang sedang duduk
dikelas, seolah ia seorang tourguide
bis pariwisata.
“Aku ber –OOH…
Halooo” Sambil melambaikan tangan. Hmmm kalo yang satu lagi gak usah
dikenalin. Udah kenal, Erika. Teman satu SMA denganku.
Les kami selalu terpotong oleh salat Magrib, sehabis
jajan kami menuju mushalla bersama.
Naris “Eh
jamaah ya, jamaah salatnya. Biar pahalanya banyak”
“Yaudah iya,
tuh Adhika lg salat. Tepok aja!” Seruku sambil bersiap mengambil wudhu
*Prok* Naris menepuk punggung Adhika
“Aaaah kalian
maah jangan tepok gue doong.. gue gak mau jadi imam” Adhika batal dari
salatnya.
Naris yang sudah takbiratul berusaha tetap
konsentrasi
“Laah yaudah
gih lu tepok aja Naris lagi, nah nanti lu kan jadi ma’mum” seruku sambil
bersiap memakai mukena.
Adhika menepuk punggung Naris, namun Erika datang
menepuk punggung Adhika. Adhika kembali batal karena tiba-tiba iya ditepuk
Erika. Naris yang berusaha konsentrasi akhirnya batal juga.
“Aaaah lo mah,
kenapa jadi main tepok-tepokan sih?” Naris jadi agak emosi
“Lagian gue
ditepok, kan gue bukan imam” Adhika membela diri
“Eh gue salah
nepok ya?” Seru Erika polos.
“Yaiyalah!”
Kita semua kompak menjawab kemudian tertawa.
Akhirnya salat Magrib hari itu diulang dari awal,
tidak ada tepuk-menepuk. Berjamaah, aku yang mengalah untuk menjadi imam.
Hari-hari terus berlalu, aku semakin giat belajar di
tempat bimbingan belajar, dengan teman-teman les akupun semakin dekat.
“Eh kalian
nanti mau masuk mana?” Seru Adhika
“Gue pengen
banget masuk FK! Gue pengen jadi dokter!” Seru Naris semangat 45
“Kalo gue
pengen Sistem Informasi UI” Kata Erika datar
“Gue sih
pengen Tata boga, gue udah capek belajar!” Jawabku sambil nyengir
“Kalo lu dik?”
tanyaku
“Gue pengen
Keperawatan UI!” Jawab Adhika tidak kalah semangat.
Tryout-tryout
Ujian seleksi perguruan tinggi mulai meluncur tiada henti. Nilai kami pun kejar
mengejar. Konsul sana-sini. Tanya ini, tanya itu. Konsul ke berbagai cabang
dari bimbingan belajar kami. Hampir setahun kegiatan itu rutin.
Bulan SNMPTN semakin dekat, kami kembali
berbincang-bincang. Dengan nilai nilai dan segala keadaan yang ada.
“Eeeh, ibu gue
nggak setuju nih gue masuk keperawatan UI, Ibu gue nyuruh gue jadi guru aja”
Seru Adhika sedikit lemas.
“Hmmm kayaknya
passing grade SI UI tinggi yaa, gue takut nih!” Erika tak kalah galau
Aku menimpali “Kalo
gue malah disuruh masuk FK sama bokap gue, katanya biar buku-buku mpok gue ada
penerusnya yang baca. Terus kata emak gue hidup ini harus ada tantangan. Masa
alesan gue masuk tataboga gara-gara gue males belajar doang”
“Gue tetep mau
masuk FK, tapi bener gak sih FK mahal?” tanya naris
“Aaah nggak
juga kok, mpok gue di FK Unsyiah murah. Masa dibawah 5 juta gitu jalur reguler,
lebih murah dari pas kita-kita masuk SMA kan?” kataku
“Ah serius lu
ti?” Semua kaget
“Iya
serius, FK mahal tergantung jalurnya, yang 100 juta juga ada sih, jalur
mandirinya!”
Semua ber –OOOH kompak.
Karena sama-sama ingin masuk FK, aku dan Naris
semakin dekat, kadang aku pergi ke sekolahnya untuk belajar dengan teman
sekolahnya. Kadang justru Naris yang ke sekolahku. Tak jarang kami bahkan
sempat dikenali oleh guru bahwa kami bukan muridnya. Kami langsung melarikan
diri.
Hampir dibilang kami sudah keliling Jakarta-Timur
untuk konsul sana-sini tentang pelajaran. Mulai dari Hek, Cibubur, Kalisari,
Ciracas, Pasar rebo, Cimanggis. Kami belajar mati-matian. Tak jarang kami
menginap bersama untuk belajar.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan.
Akhirnya kami sampai pada hari H untuk tes. Kami mendapatkan lokasi SMA yang
sama jalur UMB-PTN (Seleksi masuk perguruan tinggi) gabungan sekitar 20
universitas. Karena rumah kami yang tidak begitu jauh, agar bisa berangkat
bersama, Naris bermalam dirumahku.
Sebelum tes kami sempatkan salat duha bersama di
mushalla SMA tersebut.
“Ti, nih kata
temen gue yang masuk FK UI. Dia waktu lulus tes SIMAK nerapin caranya ustad
Yusuf Mansyur!” Kata naris selepas salat
“Emang
ngapain? Waah manjur banget dong langsung masuk FK UI?” Aku penasaran
“Iya dia
bilang sedekah yang banyak”
“ooooh,”
aku mengangguk-anggukan kepala.
Kami langsung membuka dompet masing-masing,
mengeluarkan uang pecahan terbesar yang kami punya. Dengan berharap. “Ya,
Allah.. selama ini kami sudah belajar keras, berikanlah yang terbaik. Aamiin!”
****
LULUS!!!! Barakallah, walaupun banyak yang bilang
UMB soalnya jauh lebih susah. Kami berhasil, Nim kami pun hanya berbeda satu
angka. Kami berangkat menuju Banda-Aceh yang saat itu aku dan Naris tidak tahu persis bentuknya seperti apa. Yang
aku tahu saat sampai di bandara nanti aku akan dijemput oleh kakakku.
![]() |
sesaat sebelum take off |
![]() |
naris--mpok--gue #lebaran |
![]() |
OKA 20 Fifi -- Naris-- Gue |
![]() |
Ginochan dalam kenangan T.T |
![]() |
Kak Disyu -- 2 anak sok kembar |
Banyak hal untuk pertama kalinya kami lewati
bersama. Menginjakkan kaki di bumi Aceh, menjadi anak rantau, menjadi mahasiswa
FK UNSYIAH, menjadi bagian dari FLP Aceh, menjadi Aktivis dari Lembaga dakwah
yang medannya jauh berbeda dari Rohis SMA, tinggal di tempat yang sama.
it's been 3 years? I don’t know, I just love this friendship.
Perbedaan untuk saling melengkapi, isi yang kosong,
buang yang salah, perbaiki yang rusak, tutup sumber masalah, hidupkan dengan
kasih sayang.
Kado Untuk Kamu : Perempuan itu
sudah cantik, walaupun ia tidak pernah menang kontes kecantikkan. Tapi sikapmu
akan menentukan apakah kamu menjadi cantik dimata Allah? Cintai Allah karena
Allah pasti membalas cintamu. Jangan lepaskan hidayah yang pernah
menghampirimu.
P.S: Uhibbuki Fillah :*
![]() |
Campus Expo. SMAN 99 Jkt! my beloved school |
Hingga wajah kalian pun juga mirip. Kata orang efek tinggal bareng itu bakalan mirip.
BalasHapusAnda orang ke sekian ratus yang bilang ~
BalasHapusIyaaa,, kalian uda soulmate, kaya kembar lagiii. Happy milad ya Naris. ^^
BalasHapus