Minggu, 17 November 2013

Curhatan Random Cado Galau


Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan -Imam Syafi'i 



Ceritanya sama-sama ngerantau bareng. Berawal dari selembar robekan kertas dan sebatang pulpen yang dioper-oper. Setelah hampir setiap sabtunya direnggut kuliah bahkan ada yang tetep full sampe sore. Saat stress  menanjak hingga ubun-ubun. Hampir setiap malamnya habis untuk begadang ngerjain work plan atau laporan sampe edema ekstremitas atas, setiap hari kepala nyut-nyutan vertigo mikirin tutorial, dada palpitasi pas hasil pretest post test praktikum, tentamen, skill lab, OSCE, Ublok dibagiin. Belum lagi urusan organisasi yang semakin ngejlimet. Waktu banyak tersita sampai sempat makan nasi yang udah ikterik dan masih aja harus remed rasanya itu dalem banget kayak impresio cardiaca atau mungkin sekarang udah defekasi. Fractura Hepatica </3 Tetapi ketika orang-orang yang merasa sependeritaan itu ngumpul bareng, cerita masalah masing-masing. Rasanya itu lega. Meski kadang tanpa solusi, tapi seenggaknya kita yakin, kalo kita gak pernah sendiri ^.^


A : Mahasiswa yang berlayar jauh dan terdampar di sebuah pulau yang paling ujung di negaranya sendiri yaitu... Aceh

N : Berharap jadi anak kece karena secara dari kota gede.

S : Walaupun bete dengan kuliah tapi harus bertahan dan semangat ('.')9

F : Kami juga mahasiswa pantang menyerah walaupun blok 4 ga boleh ikut ujian, terus remed pulmo tetep pantang pulang tanpa gelar wkwk

A : Walaupun dipikiran kami hanyalah kapan libur, kapan pulang dan ga pernah mikirin kapan hari pertama masuk kuliah, tapi kami akan tetap teguh mempertahankan tujuan kami menjadi dokter.

N : Kami belajar untuk menjadi pejuang sejati, petarung ulung di medan perang FK tercinta, kami cinta FK tapi FK belum mencintai kami *efek remed*

S : Walaupun sebenernya cita-cita gue jadi istri pejabat *apasih* gue harus nyelesain kuliah demi orang tua gue, demi jadi anak shaliha (:O

F : Yah walaupun cita-cita kita semua beda-beda, tujuan kita tetep satu jadi dokter yang baik, punya banyak pasien, hehe punya banyak suami *eh I : ) I

A : Dokter yang hanya bukan sekedar dokter dapet gelar sarjana, tapi dokter yangqualified. Yang bisa terkenal dan dikenal dengan banyak orang dengan ke profesionalismenya dalam menjalani keahliannya.

N : Mereka bilang FK itu kejam, tapi buat gue penuh perhatian, karena kalaupun lu sakit, lu harus tetep dateng kuliah meski dengan tiang infus. Husnudzan mungkin dosen kita mau nyembuhin lewat kuliah-kuliahnyanya.

S : Walaupun setiap kuliah gue jadi sleeping chubby, gue harus belajar keras. Walaupun nilai gue ngesot-ngesot, gue harus bangkit, cumungudh xD

F : Walaupun kadang di FK gue sering dateng telat dan sering diusir daari kelas sama.................. karena telat dan juga dateng mepet dapet duduk dibelakang pas kuliah kealingan konde" temen-temen yang tinggi itu syedih banget. 

A : Kita semua harus tetep semangat

N : RT guys ^^. Sukses semua!!!


Sabtu, 09 November 2013

Intinya Mimi adalah


"Makhluk halus, usianya 6 tahun, gemar menghabiskan es moni 12 bungkus per hari!" 

aku me-Reply mention tersebut "Ah yang bener, aku nggak ngerasa apa-apa pas kerjabakti di rumcay?"

Lalu masuk lagi mention "Iya bener, Mimi itu legendaris rumcay loh, kalian kayaknya harus kenalan deh"

"Mana buktinya?!" Mereka mungkin terlalu imajinatif pikirku.

"Dari diarynya yang tertinggal di kamar mandi. Ohiya Mimi juga koleksi hadiah chiki" 

"Mana sini aku mau lihat diarynya!"

"Wah udah gak bisa Sit.."

Ah sudahlah, aku semakin yakin bahwa ini semua hanya halusinasi. Mungkin mereka obsesi untuk membuat tulisan fiksi tentang hantu. Untuk apa aku pusing memikirkan sesuatu yang wujudnya tidak ada. Kalau aku masih kecil mungkin akan langsung percaya. Apalagi aku telah pergi ke rumcay beberapa kali dan hasilnya nihil, aku tidak melihat apapun dan aku tidak merasakan ada makhluk lain selama di rumcay.

Lebih dari tiga kali aku kerja bakti saat pemindahan RumCay (red- Rumah baCa hasilkan karYa). Mulai dari hari pertama menyapu, hari kedua menyapu (lagi) samapai hari ketiga perombakan rumcay lalu hari pengecatan rumcay dan sampai rumcay bisa dipakai bahkan sampai hari ini aku belum berhasil melihat sosok Mimi.

"Teh, Mimi itu apaan sih teh? bang Nazri sama bang Aslan bohong ya? Aku nggak ngerasain apapun loh teh pas di rumcay"

"Hmm gini sit.. Dirimu pulang dari nyapu-nyapu rumcay gak ada mimpi sesuatu gitu sit pas tidur?" Kali ini teteh mulai serius.

"Enggak kok, emang teteh mimpi apa?" mukaku ikutan serius.

"Gini loh sit, dirimu ingat kan, kemarin aku kerja bakti datang sama si Ega (red-Adiknya teteh)?"

"Iya inget teh, kan habis si Ega pulang sekolah dia mampir juga ke rumcay"

"Nah itu sit, pulang dari situ aku sama Ega mimpinya sama"

"Hah mimpi apaan?!"

"Pokoknya sebuah sosok serem gitu deh sit, mimpi yang Ega ceritain persis sama yang ada di mimpi aku"

"Berarti bener ada si Mimi itu teh?"

"Hmm yaa... Kurang tau juga sih sit. Bisa jadi iya"

Makin hari korban Mimi makin banyak, ceritanyapun makin aneh. Karena korbannya semakin banyak, aku mulai berpikir kalau mungkin cerita mereka benar. Karena didunia ini bukan hanya manusia penghuninya. Tapi siapapun Mimi itu tolong jagain rumcay ya, kalau mau baca buku juga boleh. Kita punya persediaan  buku anak-anak. Dan yang paling penting, kita harus hidup berdampingan dengan damai ya, jangan saling menggannggu. oke? (^.^)