Kamis, 03 Juli 2014

Tarawih, Yuk Rapatkan Shafnya




Marhaban yaa Ramadan. Kalian seneng gak ketemu bulan Ramadan? Apa mau langsung lebaran aja biar dapet THR dari saudara sama tetangga? Anyway umur segini emang masih dapet ya? wkwk. Hmm sayang banget ya jika perasaannya biasa aja saat bulan mulia ini, apalagi kalau sampai bete karena males disuruh puasa. Nanti bibir pecah-pecah lah, dehidrasi, lemes, gak ada yang bangunin sahur lah. Bikin 1001 macam alasan yang nggak jelas.

Ada juga sih yang seneng datang Ramadan, tapi alesannya karena jadi ngirit jajannya, bisa numpang makan di masjid gratis. terus kalau untuk cewek-cewek lumayan lah program diet tahunan. Duh, plis deh hari gini masih mikir kayak gitu. Harusnya kita seneng dateng bulan suci Ramadan ini karena pada bulan ini kalau kita melakukan kebaikan pahalanya jadi berlipat-lipat, yang super duper penting sekarang para setan lagi di belenggu.


Berbicara tentang Ramadan, kita pasti tidak asing sama yang namanya qiam ramadan atau yang sering kita sebut dengan salat tarawih. Berbicara tentang salat tarawih saya menemukan fakta di lapangan (red-beberapa masjid) bahwa shaf salat tarawih penuh dan teratur di awal ramadan bahkan sampai berdesakan. Semakin lama shaf salat semakin kosong. 


Untuk jamaah perempuan, mungkin kita harus ber-khusnudzan bahwa bisa jadi jamaah sedang sakit, bisa juga sedang menstruasi atau karena perempuan tidak wajib ke masjid jadi jamaah perempuan salat di rumah. Dan yang paling mungkin para jamaah sudah mudik ke kampung masing-masing. Jadi untuk saya kosongnya masjid di akhir Ramadan sangat banyak faktornya.


Yang membuat saya cukup heran adalah ketika shaf salat perempuan di masjid sangat sulit untuk diatur. Beberapa saat datang ke masjid sibuk mencari dinding atau tiang untuk bersandar. Atau ada yang setengah mati mempertahankan posisinya di bawah kipas angin tidak mau maju padahal shaf di depannya kosong. Atau yang lebih klasik lagi perempuan biasanya membawa sejadah sebesar karpet keluarga jadi barisan salat tidak bisa rapat.


Mungkin bagi sebagian ini merupakan hal yang sepele namun sebagai umat Islam kita harus paham bahwa setiap salat berjamaah itu harus lurus dan rapat, karena jika tidak setan akan masuk ke celah-celah shaf salat.


Rapatkanlah shaf-shaf kalian, saling berdekatanlah, dan luruskanlah dengan leher-leher (kalian), karena demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggamannya, sesungguhnya aku melihat setan masuk dari celah-celah shaf seakan-akan dia adalah kambing kecil.” (HR Abu Dawud)


Nggak mau kan saat salat sebelahnya ada setan? makanya yuk rapatkan barisannya