Sabtu, 09 November 2013

Intinya Mimi adalah


"Makhluk halus, usianya 6 tahun, gemar menghabiskan es moni 12 bungkus per hari!" 

aku me-Reply mention tersebut "Ah yang bener, aku nggak ngerasa apa-apa pas kerjabakti di rumcay?"

Lalu masuk lagi mention "Iya bener, Mimi itu legendaris rumcay loh, kalian kayaknya harus kenalan deh"

"Mana buktinya?!" Mereka mungkin terlalu imajinatif pikirku.

"Dari diarynya yang tertinggal di kamar mandi. Ohiya Mimi juga koleksi hadiah chiki" 

"Mana sini aku mau lihat diarynya!"

"Wah udah gak bisa Sit.."

Ah sudahlah, aku semakin yakin bahwa ini semua hanya halusinasi. Mungkin mereka obsesi untuk membuat tulisan fiksi tentang hantu. Untuk apa aku pusing memikirkan sesuatu yang wujudnya tidak ada. Kalau aku masih kecil mungkin akan langsung percaya. Apalagi aku telah pergi ke rumcay beberapa kali dan hasilnya nihil, aku tidak melihat apapun dan aku tidak merasakan ada makhluk lain selama di rumcay.

Lebih dari tiga kali aku kerja bakti saat pemindahan RumCay (red- Rumah baCa hasilkan karYa). Mulai dari hari pertama menyapu, hari kedua menyapu (lagi) samapai hari ketiga perombakan rumcay lalu hari pengecatan rumcay dan sampai rumcay bisa dipakai bahkan sampai hari ini aku belum berhasil melihat sosok Mimi.

"Teh, Mimi itu apaan sih teh? bang Nazri sama bang Aslan bohong ya? Aku nggak ngerasain apapun loh teh pas di rumcay"

"Hmm gini sit.. Dirimu pulang dari nyapu-nyapu rumcay gak ada mimpi sesuatu gitu sit pas tidur?" Kali ini teteh mulai serius.

"Enggak kok, emang teteh mimpi apa?" mukaku ikutan serius.

"Gini loh sit, dirimu ingat kan, kemarin aku kerja bakti datang sama si Ega (red-Adiknya teteh)?"

"Iya inget teh, kan habis si Ega pulang sekolah dia mampir juga ke rumcay"

"Nah itu sit, pulang dari situ aku sama Ega mimpinya sama"

"Hah mimpi apaan?!"

"Pokoknya sebuah sosok serem gitu deh sit, mimpi yang Ega ceritain persis sama yang ada di mimpi aku"

"Berarti bener ada si Mimi itu teh?"

"Hmm yaa... Kurang tau juga sih sit. Bisa jadi iya"

Makin hari korban Mimi makin banyak, ceritanyapun makin aneh. Karena korbannya semakin banyak, aku mulai berpikir kalau mungkin cerita mereka benar. Karena didunia ini bukan hanya manusia penghuninya. Tapi siapapun Mimi itu tolong jagain rumcay ya, kalau mau baca buku juga boleh. Kita punya persediaan  buku anak-anak. Dan yang paling penting, kita harus hidup berdampingan dengan damai ya, jangan saling menggannggu. oke? (^.^)



2 komentar: