Selasa, 05 Agustus 2014

Post Ramadan, Mau Dibawa Kemana?


Sunset Alue Naga
doc Pribadi

Assalamualaikum, halo-halo Depok semuanya. Lama ya vakum nulis di blog ini. Bukan berarti emang nggak nulis sama sekali, tetapi tulisan saya berpecah menjadi notes kecil di bawah catatan kuliah, rangkuman ujian atau tulisan tanpa judul di notes tablet saya yang harus saya relakan hilang karena ter-instal sama mbak-mbak teknisi dari salah satu perusahaan komputer tablet itu.

Tulisan saya juga masih sedikit-sedikit dapat ditemukan lalu lalang di dunia maya. Komen hiburan di status orang, sometimes sok komenin masalah pilpres sekali dua-kali karena memang selalu ada yang perlu di kritisi dan cerdasi dunia yang semakin-makin ini. And also the most important my script can be found on my lovely website: mediasyifa.org or several edition Arbor Vitae AMSA Indonesia.

Ramadan baru saja mampir dan pergi, hari-hari yang penuh kemuliaan itu baru saja berlalu. Sekarang Indonesia kembali seperti sediakala. Yang tadinya Indonesia seolah negara madani, sakinah, mawaddah, warahmah pokoknya jadi kembali ke wujudnya yang lama. Apa ini ciri gagal mendapatkan lailatul qadar? Saat Ramadan beberapa acara menghafal Al-Qur'an di stasiun tv yang bikin syahdu sekaligus minder bagi orang-orang yang umurnya jauh lebih tua. Ngapain aja lu selama ini?. Apa terlalu banyak maksiat hingga kalam Allah sulit untuk melekat ke hati?

Belum sebulan saudara-saudara, pelan tapi pasti. Beriringan dengan berat badan yang naik bersama the day after Ramadan. Pembawa acara yang sering terisak melihat kekuasaan Allah yang ditujukan kepada anak-anak kecil penghafal Al-Qur'an kembali membawakan acara dangdut bahkan gosip. Tidak habis pikir, apalagi laki-laki gitu kan? Apa yang mau Ia dapatkan dari gosip selalin uang dan menyakiti hati orang yang terkena gosip tersebut.

Nah mengingat setelah peningkatan ibadah yang tajam saat Ramadan dan penurunan ibadah yang drastis post Ramadan. Kemarin pas Ramadan beberapa malam rela ga tidur kan demi mencapai target tilawah atau dengan mengilas hafalan lama dan merajut hafalan baru meski tertatih. Sekarang di mana semangatnya? Agar tidak semakin futur dan futur. Yuk hidupkan kembali semangat Ramadan meski di bulan biasa. Mulai kebaikan meski sedikit. #SelfReminder



Tidak ada komentar:

Posting Komentar